Silahkan merinci untuk poin dengan banyak transaksi pada halaman/sheet lain. Contoh: poin “Transaksi bulan x” dapat dijabarkan ke dalam halaman “Catatan pengeluaran bulanan”.. Untuk memanfaatkan pencatatan mengenai cashflow dalam manajemen keuangan keluarga/pribadi, ada baiknya memperhatikan hal-hal berikut:
- semua poin yang tertera pada kolom Cash-In dan Cash-Out sudah terdefinisi sejak awal (telah dianggarkan)
- saldo/balance bukanlah acuan sisa uang yang dapat dipergunakan sesuka hati
- adanya pemasukan tambahan pada kolom Cash-In tidak dianggap sebagai tambahan uang belanja bulan itu
- hal yang dicatat pada cashflow adalah dana likuid/cair/lancar yang siap pakai, baik tunai maupun transfer
Jika ingin pencatatan yang lebih advance dalam melihat kondisi keuangan keluarga/pribadi, sepengalaman saya, lebih baik menggunakan Neraca (balance sheet).. pencatatan pada neraca bermanfaat agar:
- terlihat seluruh kondisi harta dan kewajiban kita, baik berupa dana lancar maupun dana tidak lancar (deposito, emas, reksadana)..
- terlihat seluruh bentuk kewajiban yang harus dibayarkan
- terlihat kesesuaian anggaran dengan realisasinya
- pemasukan dan pengeluaran tiba-tiba dapat ditangani sehingga tidak keluar dari jalur dan perencanaan keuangan yang telah dibuat
Demikian dulu penjelasan dari saya mengenai cashflow..
sumber:http://amaliarahmah.wordpress.com/2010/02/28/tips-mengelola-keuangan-pribadi-cashflow/
sumber:http://amaliarahmah.wordpress.com/2010/02/28/tips-mengelola-keuangan-pribadi-cashflow/